Gambar: https://www.gate.com/trade/BTC_USDT
Mata uang digital adalah bentuk uang yang sepenuhnya ada dalam wujud digital dan tidak melibatkan media fisik dalam penerbitannya. Jenis mata uang ini mencakup aset kripto (seperti Bitcoin dan Ethereum), serta mata uang digital bank sentral (CBDC) yang diterbitkan otoritas negara, contohnya yuan digital Tiongkok atau euro digital dari Uni Eropa. Berbeda dengan uang tunai konvensional, mata uang digital didukung oleh teknologi blockchain atau basis data, serta tidak memiliki bentuk fisik yang nyata.
Popularitas mata uang digital meningkat pesat karena beberapa keunggulan utama berikut:
Saat ini, lebih dari 130 negara tengah melakukan riset atau uji coba mata uang digital bank sentral. Sebagai contoh, yuan digital Tiongkok telah digunakan secara nyata dalam sektor ritel, transportasi, dan bidang lainnya.
Meskipun pertumbuhan mata uang digital sangat pesat, uang tunai masih memegang beberapa peran yang tidak tergantikan:
Ketika terjadi gangguan besar seperti bencana alam atau serangan siber, uang tunai tetap menjadi alternatif pembayaran yang terpercaya.
Meskipun kehadiran mata uang digital menurunkan ketergantungan pada uang tunai, sangat kecil kemungkinannya uang tunai akan benar-benar tergantikan dalam waktu dekat. Tantangan utama yang dihadapi antara lain:
Untuk saat ini, mata uang digital dan uang tunai akan tetap berdampingan. Masyarakat cenderung memilih mata uang digital untuk transaksi harian bernilai kecil di perkotaan, sedangkan uang tunai masih diperlukan untuk kebutuhan darurat dan masa peralihan.
Agar mata uang digital benar-benar dapat menggantikan uang tunai, masih terdapat sejumlah tantangan yang harus diatasi:
Seiring dengan berkembangnya teknologi, dan regulasi yang semakin matang, peran mata uang digital akan semakin signifikan. Namun, untuk sepenuhnya menggantikan uang tunai, kemungkinan masih membutuhkan waktu lebih dari sepuluh tahun.