💤✨ CARDANO: BLOCKCHAIN YANG PENUH JANJI, SEPI APLIKASI, DAN SEKARANG TERSINGKIR DARI 10 BESAR


Dulu namanya bersinar. Cardano, si anak pintar dari dunia kripto. Didirikan oleh Charles Hoskinson—yang kalau bicara bisa sepanjang kuliah umum dua SKS—Cardano pernah jadi bahan obrolan serius di kalangan investor kripto. Bukan karena performa harganya yang bikin kaya mendadak, tapi karena pendekatannya yang katanya "berbasis ilmiah, terverifikasi peer-reviewed, dan filosofis banget."
Dan itu benar. Hampir semua keputusan teknis dalam Cardano diambil setelah riset mendalam. Protokol konsensusnya, Ouroboros, adalah hasil kajian ilmiah dan jurnal akademik. Masalahnya? Dunia kripto bergerak dalam jam tangan Elon Musk, bukan jadwal sidang tesis.
Selama proyek lain meluncurkan DApps, NFT, stablecoin, dan DEX secara maraton, Cardano sibuk... merilis whitepaper baru. Smart contract-nya baru benar-benar bisa digunakan di tahun 2021, itupun butuh waktu bertahun-tahun sejak proyek dimulai di 2015. Padahal waktu itu, Ethereum sudah punya DeFi senilai miliaran dolar dan Solana bahkan sudah sempat crash beberapa kali karena... terlalu banyak dipakai.
Dan sekarang, setelah sekian lama bertengger di papan atas, Cardano pun tergelincir keluar dari daftar 10 besar kripto dunia. Posisi terbarunya? Nomor 11, digeser oleh TRON, si blockchain yang dulunya sering diejek karena terlalu hype dan terlalu "cepat". Ironis bukan? Blockchain yang katanya terlalu cepat mengalahkan blockchain yang katanya terlalu cermat.
TVL (Total Value Locked) di jaringan Cardano? Sangat kecil. Bahkan jauh lebih kecil dibanding proyek-proyek yang usianya setengah dari dia. Aktivitas on-chain-nya? Di bawah 30 ribu alamat aktif per hari. Bandingkan dengan Ethereum, TRON, atau bahkan TON yang sekarang sedang naik daun. DEX di Cardano? Ada, tapi volumenya lebih mirip warung kopi pinggir jalan dibanding mal besar seperti Uniswap atau PancakeSwap.
Tapi tentu saja, komunitas Cardano tetap tabah. Mereka bilang: “Ini bukan tentang harga, tapi tentang fondasi.” Ada juga yang berkata: “Cardano membangun jangka panjang. Ini maraton, bukan sprint.” Kalimat klasik yang selalu digunakan setiap kali harga ADA turun tapi belum ada perubahan berarti di ekosistemnya.
Charles pun masih aktif. Tapi lebih sering muncul dalam vlog panjang, duduk di kebun atau pakai topi koboi, menjelaskan filosofi blockchain dan mengapa dunia belum siap menerima kecanggihan Cardano. Sementara itu, proyek seperti Solana terus membangun, Avalanche agresif masuk ke sektor gaming, dan Ethereum berlari dengan layer-2 seperti Optimism dan Arbitrum.
Cardano memang bukan penipu, bukan scam, bukan proyek kosong. Tapi ini adalah proyek yang terlalu percaya bahwa dunia akan menyesuaikan diri dengan ritmenya, bukan sebaliknya. Dia seperti dosen pintar yang yakin dunia akan datang padanya suatu hari nanti, padahal kelasnya makin lama makin sepi.
Mungkin suatu hari nanti, Cardano akan benar-benar menjadi platform yang canggih dan matang. Tapi hingga hari itu tiba, orang-orang yang masih memegang ADA sejak 2018 hanya bisa tersenyum pahit sambil berkata: “Kami percaya… someday.”
Dan seperti biasa, someday adalah hari paling sering diundur dalam dunia kripto.
XRP-0.15%
ADA0.42%
SOL-0.41%
BTC0.18%
ETH2.41%
post-image
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)