Baru-baru ini, sebuah diskusi tentang mantan Presiden AS Donald Trump dan Menteri Keuangan Basant terkait isu keberadaan Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell menarik perhatian luas. Trump mengeluarkan respons yang kuat di platform media sosialnya Truth Social, membantah laporan terkait dari The Wall Street Journal.
Trump menyatakan dalam sebuah postingan bahwa laporan dari Wall Street Journal tidak akurat, dan dia tidak perlu Basent atau siapa pun menjelaskan dampak pemecatan Powell terhadap pasar. Dia menegaskan bahwa pemahamannya tentang pasar dan kepentingan AS melebihi siapa pun, dan menyebut Powell sebagai 'ketua The Federal Reserve (FED) terburuk dalam sejarah' dan 'Tuan Terlambat'.
Selain itu, Trump juga mengklaim bahwa jika bukan karena usahanya, pasar saham mungkin sudah runtuh, bukan mencapai rekor tertinggi saat ini. Ia menyerukan kepada publik untuk mendapatkan informasi yang akurat dan sekali lagi menekankan bahwa ia adalah penjelas, bukan pihak yang dijelaskan.
Peristiwa ini menyoroti perhatian dan kritik berkelanjutan Trump terhadap kebijakan The Federal Reserve (FED), sekaligus mencerminkan ketegangan antara dirinya dan media mainstream. Dengan meningkatnya ketidakpastian di ekonomi dan pasar keuangan AS, keputusan dan stabilitas kepemimpinan The Federal Reserve (FED) pasti akan terus menjadi fokus perhatian berbagai pihak.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
8
Bagikan
Komentar
0/400
TokenomicsTinfoilHat
· 13jam yang lalu
Pergerakan saham seluruhnya tergantung pada Donald Trump
Lihat AsliBalas0
gas_fee_therapist
· 14jam yang lalu
Saat bull run, semua adalah hasil kerja keras sendiri.
Lihat AsliBalas0
BoredRiceBall
· 07-22 04:53
Pasar turun tidak menyalahkan diri sendiri, kan?
Lihat AsliBalas0
JustHereForMemes
· 07-20 23:50
Bao sepertinya akan kehilangan pekerjaan.
Lihat AsliBalas0
CryptoGoldmine
· 07-20 23:46
Dari sudut pandang ROI, kebijakan kenaikan suku bunga Powell sepenuhnya salah
Lihat AsliBalas0
NFTRegretDiary
· 07-20 23:39
Politikus memang pandai bicara.
Lihat AsliBalas0
MEVHunterLucky
· 07-20 23:32
Bunuh mereka!
Lihat AsliBalas0
WagmiOrRekt
· 07-20 23:22
Ketawa sampai mati, lagi-lagi kakek sembarangan menembakkan meriam.
Baru-baru ini, sebuah diskusi tentang mantan Presiden AS Donald Trump dan Menteri Keuangan Basant terkait isu keberadaan Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell menarik perhatian luas. Trump mengeluarkan respons yang kuat di platform media sosialnya Truth Social, membantah laporan terkait dari The Wall Street Journal.
Trump menyatakan dalam sebuah postingan bahwa laporan dari Wall Street Journal tidak akurat, dan dia tidak perlu Basent atau siapa pun menjelaskan dampak pemecatan Powell terhadap pasar. Dia menegaskan bahwa pemahamannya tentang pasar dan kepentingan AS melebihi siapa pun, dan menyebut Powell sebagai 'ketua The Federal Reserve (FED) terburuk dalam sejarah' dan 'Tuan Terlambat'.
Selain itu, Trump juga mengklaim bahwa jika bukan karena usahanya, pasar saham mungkin sudah runtuh, bukan mencapai rekor tertinggi saat ini. Ia menyerukan kepada publik untuk mendapatkan informasi yang akurat dan sekali lagi menekankan bahwa ia adalah penjelas, bukan pihak yang dijelaskan.
Peristiwa ini menyoroti perhatian dan kritik berkelanjutan Trump terhadap kebijakan The Federal Reserve (FED), sekaligus mencerminkan ketegangan antara dirinya dan media mainstream. Dengan meningkatnya ketidakpastian di ekonomi dan pasar keuangan AS, keputusan dan stabilitas kepemimpinan The Federal Reserve (FED) pasti akan terus menjadi fokus perhatian berbagai pihak.