Belakangan ini, Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell menghadapi tekanan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang terutama berasal dari posisinya yang menolak untuk secara buta menurunkan suku bunga. Menurut sumber yang dapat dipercaya, Powell telah menyatakan dengan jelas kepada beberapa kolega dan pendukungnya bahwa ia tidak akan menyerah pada tekanan ini, apalagi mengundurkan diri karenanya.
Powell percaya bahwa posisinya bukan hanya tentang dirinya sendiri, tetapi juga tentang status The Federal Reserve (FED) sebagai lembaga independen. Dia secara pribadi menyatakan bahwa jika dia mundur sekarang, itu akan berarti garis pertahanan The Federal Reserve (FED) terhadap intervensi politik selama bertahun-tahun telah dilanggar.
Meskipun mungkin terus menjadi sasaran kritik dari Gedung Putih, Powell tetap berkomitmen untuk bertahan hingga akhir masa jabatannya pada 2026. Dengan pemilihan umum AS yang semakin dekat, seruan untuk penurunan suku bunga semakin meningkat, dan independensi The Federal Reserve (FED) menghadapi tantangan yang jarang terjadi.
Risiko intervensi kekuatan politik dalam kebijakan moneter telah menarik perhatian yang luas di pasar keuangan dan kalangan akademis. Situasi ini tidak hanya mempengaruhi independensi keputusan The Federal Reserve (FED), tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada seluruh sistem ekonomi.
Dalam menghadapi situasi ini, sikap tegas Powell menjadi sangat penting. Tekadnya tidak hanya mencerminkan etika profesional pribadi, tetapi juga mencerminkan komitmennya terhadap sistem The Federal Reserve (FED). Permainan yang berkaitan dengan independensi bank sentral AS ini mungkin akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan, dan hasilnya akan berdampak mendalam pada arah kebijakan ekonomi Amerika dan bahkan global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
4
Bagikan
Komentar
0/400
PaperHandSister
· 19jam yang lalu
play people for suckers apa itu sakit apa! Kenapa menurunkan suku bunga jadi hal yang sangat sulit?
Belakangan ini, Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell menghadapi tekanan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang terutama berasal dari posisinya yang menolak untuk secara buta menurunkan suku bunga. Menurut sumber yang dapat dipercaya, Powell telah menyatakan dengan jelas kepada beberapa kolega dan pendukungnya bahwa ia tidak akan menyerah pada tekanan ini, apalagi mengundurkan diri karenanya.
Powell percaya bahwa posisinya bukan hanya tentang dirinya sendiri, tetapi juga tentang status The Federal Reserve (FED) sebagai lembaga independen. Dia secara pribadi menyatakan bahwa jika dia mundur sekarang, itu akan berarti garis pertahanan The Federal Reserve (FED) terhadap intervensi politik selama bertahun-tahun telah dilanggar.
Meskipun mungkin terus menjadi sasaran kritik dari Gedung Putih, Powell tetap berkomitmen untuk bertahan hingga akhir masa jabatannya pada 2026. Dengan pemilihan umum AS yang semakin dekat, seruan untuk penurunan suku bunga semakin meningkat, dan independensi The Federal Reserve (FED) menghadapi tantangan yang jarang terjadi.
Risiko intervensi kekuatan politik dalam kebijakan moneter telah menarik perhatian yang luas di pasar keuangan dan kalangan akademis. Situasi ini tidak hanya mempengaruhi independensi keputusan The Federal Reserve (FED), tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada seluruh sistem ekonomi.
Dalam menghadapi situasi ini, sikap tegas Powell menjadi sangat penting. Tekadnya tidak hanya mencerminkan etika profesional pribadi, tetapi juga mencerminkan komitmennya terhadap sistem The Federal Reserve (FED). Permainan yang berkaitan dengan independensi bank sentral AS ini mungkin akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan, dan hasilnya akan berdampak mendalam pada arah kebijakan ekonomi Amerika dan bahkan global.