Analisis Risiko Hukum Token Meme Shitcoin: Penerbitan dan Perdagangan Harus Hati-hati

robot
Pembuatan abstrak sedang berlangsung

Risiko Hukum Token Meme: Penerbitan dan Perdagangan Harus Hati-hati

Belakangan ini, sebuah berita tentang penerbitan koin virtual yang melibatkan kasus pidana menarik perhatian luas. Seorang mahasiswa kelahiran 2000 menerbitkan sebuah token meme di salah satu blockchain publik dan dengan cepat menarik likuiditas, menyebabkan kerugian besar bagi para investor. Kasus ini dianggap sebagai tindak penipuan, yang memicu diskusi di kalangan komunitas koin tentang risiko hukum dari penerbitan token meme.

Token meme biasanya mengacu pada koin kripto non-mainstream yang diterbitkan oleh individu atau tim kecil, yang sebagian besar kekurangan dokumen resmi seperti whitepaper. Meskipun ambang penerbitan rendah, risiko hukum tidak bisa diabaikan. Artikel ini akan membahas masalah hukum yang mungkin terlibat dalam penerbitan token meme berdasarkan kasus ini.

Tinjauan Kasus

Pada Mei 2022, seorang mahasiswa tingkat akhir bernama Yang mengeluarkan sebuah token meme bernama BFF di suatu blockchain publik. Ia terlebih dahulu menyuntikkan likuiditas ke dalam proyek tersebut, kemudian menarik seluruh dana dalam waktu 24 detik. Hal ini mengakibatkan seorang investor bernama Luo mengalami kerugian besar - investasi 50.000 USDT-nya langsung menyusut menjadi 21,6 USDT.

Luo kemudian melaporkan kepada polisi, mengklaim telah ditipu lebih dari 300.000 yuan. Badan kepolisian membuka penyelidikan dengan dugaan tindak pidana penipuan, dan pada bulan November tahun yang sama menangkap Yang.

Apakah itu memenuhi unsur tindak pidana penipuan?

Dalam kasus ini, pihak kejaksaan berpendapat bahwa tindakan Yang某某 memenuhi unsur tindak pidana penipuan. Alasannya adalah dia menerbitkan mata uang kripto palsu dan menggunakan kolam likuiditas untuk menipu investasi, yang menyebabkan korban terjerat dalam pemahaman yang salah dan menderita kerugian.

Namun, penilaian ini masih diperdebatkan. Ada pendapat yang berargumen bahwa kasus ini tidak sepenuhnya memenuhi unsur-unsur tindak pidana penipuan:

  1. Apakah korban benar-benar terjebak dalam kesalahpahaman masih diragukan. Rekaman transaksi menunjukkan bahwa Luo menyelesaikan pembelian dalam detik yang sama saat Yang menyuntikkan likuiditas. Kecepatan operasi semacam ini mengisyaratkan bahwa Luo mungkin menggunakan program perdagangan otomatis, bukan operasi manual.

  2. Rekaman transaksi Luo menunjukkan bahwa dia sering terlibat dalam perdagangan token meme, dan operasinya profesional. Ini menunjukkan bahwa dia mungkin adalah "penembak jitu koin", dengan pemahaman yang cukup tentang risiko.

  3. Jika Luo benar-benar menggunakan program otomatis untuk perdagangan, maka tindakan pengalihan aset tersebut bukanlah hasil yang dilakukan langsung oleh dirinya sendiri, melainkan hasil yang dieksekusi secara otomatis oleh program.

Berdasarkan analisis di atas, penentuan tindakan Yang某某 sebagai tindak pidana penipuan mungkin terdapat beberapa kontroversi.

Penerbitan token meme lainnya yang berisiko hukum

Meskipun ada keraguan dalam penetapan kejahatan penipuan dalam kasus ini, penerbitan token meme tetap menghadapi banyak risiko hukum, terutama termasuk:

  1. Tindak Pidana Usaha Ilegal: Melakukan kegiatan keuangan tanpa izin dapat dianggap sebagai tindak pidana ini.

  2. Kejahatan pengumpulan dana ilegal: seperti kejahatan pengumpulan simpanan publik secara ilegal. Bahkan jika diterbitkan di luar negeri, selama pihak proyek berada di dalam negeri, mereka mungkin melanggar hukum yang relevan.

  3. Kejahatan perjudian: Jika proyek token meme terkait dengan perjudian, dapat dianggap sebagai kejahatan membuka kasino.

  4. Melanggar peraturan regulasi keuangan: Negara kita masih memegang sikap melarang terhadap tindakan ICO dan sejenisnya, penerbitan token meme sangat mungkin melanggar peraturan terkait.

Kesimpulan

Penerbitan dan perdagangan token meme meskipun memiliki hambatan rendah, tetapi risiko hukum tinggi. Baik pihak proyek maupun investor, harus sepenuhnya menyadari risiko hukum di dalamnya dan bertindak dengan hati-hati. Bagi lembaga pengawas, bagaimana menemukan keseimbangan antara melindungi kepentingan investor dan mendorong inovasi, masih merupakan masalah yang perlu terus dibahas.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • 3
  • Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-afe07a92vip
· 17jam yang lalu
Semua hanya dianggap bodoh.
Lihat AsliBalas0
wagmi_eventuallyvip
· 17jam yang lalu
pro semua mengerti, setelah itu selesai.
Lihat AsliBalas0
BTCBeliefStationvip
· 17jam yang lalu
play people for suckers yang tak ada habisnya
Lihat AsliBalas0
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)