Di dunia Aset Kripto, terdapat alam paralel yang jarang diketahui. Ketika komunitas Aset Kripto mainstream bersemangat membahas blockchain baru yang muncul, koin meme, dan inovasi Keuangan Desentralisasi, beberapa pemegang koin tua seperti XRP, XLM, dan ADA hidup dalam lingkungan informasi yang sangat berbeda.
Para pendukung aset kripto ini tersebar di seluruh dunia, membentuk budaya komunitas yang unik. Pendukung XRP terutama aktif di platform media sosial di Jepang dan Amerika Latin, mereka penuh percaya diri terhadap kerjasama Ripple dengan industri perbankan dan acuh tak acuh terhadap keraguan dari luar. XLM memiliki basis pengguna pembayaran yang nyata di Afrika dan Asia Tenggara, pengguna ini mungkin tidak tahu tentang konsep Keuangan Desentralisasi, tetapi percaya bahwa Stellar mewakili masa depan keuangan. Sementara itu, penggemar setia ADA tersebar di Jepang dan Eropa Timur, mereka sangat memahami setiap pidato dari pemimpin proyek, meskipun perkembangan ekosistem berjalan lambat, mereka tetap teguh untuk持有.
Keberlangsungan aset kripto yang sudah lama ada ini, tidak sepenuhnya bergantung pada inovasi teknologi, melainkan lebih kepada kebiasaan dan pengakuan emosional pengguna. Fenomena ini cukup mirip dengan loyalitas merek di era Web2, di mana pengguna tidak dengan mudah melepaskan aset yang mereka kenal dan percayai.
Logika bertahan hidup dari aset kripto yang sudah lama ada dapat dirangkum dalam tiga poin:
1. Inersia pengguna: Pemegang jangka panjang telah membentuk kebiasaan stabil dalam memegang koin, dan tidak akan mudah menjualnya. 2. Permintaan bursa: Koin seperti XRP dan ADA selalu mempertahankan volume perdagangan yang tinggi, sehingga bursa sulit untuk menghapusnya. 3. Alokasi Investasi: Investor institusi dan dana kuantitatif biasanya akan mengalokasikan sebagian dana mereka pada 'aset-aset lama' ini untuk mendiversifikasi risiko.
Fenomena ini mengungkapkan kompleksitas pasar Aset Kripto, dan juga mengingatkan kita untuk tidak mengabaikan koin-koin yang tampak 'ketinggalan zaman' namun masih memiliki basis pengguna yang besar. Dalam menilai nilai sebuah proyek enkripsi, inovasi teknologi memang penting, tetapi stabilitas dan loyalitas kelompok pengguna juga tidak dapat diabaikan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
3
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeSobber
· 23jam yang lalu
Apakah masih ada yang percaya pada xrp?
Lihat AsliBalas0
UncleWhale
· 07-22 11:50
ADA sudah lama tidak aktif, tetapi masih ada sekelompok penggemar lama yang terus berteriak YES CH
Lihat AsliBalas0
BackrowObserver
· 07-22 11:27
ADA benar-benar menarik, pandangan orang lain tidak penting.
Di dunia Aset Kripto, terdapat alam paralel yang jarang diketahui. Ketika komunitas Aset Kripto mainstream bersemangat membahas blockchain baru yang muncul, koin meme, dan inovasi Keuangan Desentralisasi, beberapa pemegang koin tua seperti XRP, XLM, dan ADA hidup dalam lingkungan informasi yang sangat berbeda.
Para pendukung aset kripto ini tersebar di seluruh dunia, membentuk budaya komunitas yang unik. Pendukung XRP terutama aktif di platform media sosial di Jepang dan Amerika Latin, mereka penuh percaya diri terhadap kerjasama Ripple dengan industri perbankan dan acuh tak acuh terhadap keraguan dari luar. XLM memiliki basis pengguna pembayaran yang nyata di Afrika dan Asia Tenggara, pengguna ini mungkin tidak tahu tentang konsep Keuangan Desentralisasi, tetapi percaya bahwa Stellar mewakili masa depan keuangan. Sementara itu, penggemar setia ADA tersebar di Jepang dan Eropa Timur, mereka sangat memahami setiap pidato dari pemimpin proyek, meskipun perkembangan ekosistem berjalan lambat, mereka tetap teguh untuk持有.
Keberlangsungan aset kripto yang sudah lama ada ini, tidak sepenuhnya bergantung pada inovasi teknologi, melainkan lebih kepada kebiasaan dan pengakuan emosional pengguna. Fenomena ini cukup mirip dengan loyalitas merek di era Web2, di mana pengguna tidak dengan mudah melepaskan aset yang mereka kenal dan percayai.
Logika bertahan hidup dari aset kripto yang sudah lama ada dapat dirangkum dalam tiga poin:
1. Inersia pengguna: Pemegang jangka panjang telah membentuk kebiasaan stabil dalam memegang koin, dan tidak akan mudah menjualnya.
2. Permintaan bursa: Koin seperti XRP dan ADA selalu mempertahankan volume perdagangan yang tinggi, sehingga bursa sulit untuk menghapusnya.
3. Alokasi Investasi: Investor institusi dan dana kuantitatif biasanya akan mengalokasikan sebagian dana mereka pada 'aset-aset lama' ini untuk mendiversifikasi risiko.
Fenomena ini mengungkapkan kompleksitas pasar Aset Kripto, dan juga mengingatkan kita untuk tidak mengabaikan koin-koin yang tampak 'ketinggalan zaman' namun masih memiliki basis pengguna yang besar. Dalam menilai nilai sebuah proyek enkripsi, inovasi teknologi memang penting, tetapi stabilitas dan loyalitas kelompok pengguna juga tidak dapat diabaikan.